Minggu, 12 Desember 2010

Tuhan..

Izinkan aku berselingkuh padanya..
Tapi antara Kau dan dia ada kualitas yang berbeda..
Aku memang tidak adil padaMu Tuhan..
Intensitas pikiranku dimonopoli olehnya..
Tapi Tuhan..
Aku cinta Kau, itu harga mati
Walau aku tau belum tentu cintaku berharga untukMu
Aku harus bagaimana Tuhan?
Bunuh diri atau membunuhnya?
Karena bayang-bayangnya selalu ada dalam neuron-neuron otakku..
Dan memacu tulang belakangku..
Sedang negosiasi 5 menit dalam 5 waktu aku tak acuh..
Bagaimana Tuhan?
Tidakkah Kau kirimkan Burok untukku melihat fase2 iitu?
Dan melihat kaumku yang menghianatimu..
Tapi apakah benar Tuhan mereka berniat berhianat..
Sama sepertiku yang tak pernah berniat berhianat dalam kekhilafanku..
Aku bingung Tuhan..
Bingung setengah mati..
Tapi apakah aku pantas memintamu mengarahkan jalanku..?
Atau justru sudah kau arahkan tapi aku terlalu bodoh
Untuk melihat jawaban di desir-desir angin itu..?
Tolong aku Tuhan..

Tidak ada komentar: