Minggu, 12 Desember 2010

Gundah, 22 mei 2006

Janganlah kau bertukar kodrat dengan aspal itu..
Dia yang berisik memaksamu mengungkapkan cinta..
Apalah artinya pengorbanan ratusan meter ini?
Jika yang kudapat hanyalah gengsi dan harap-harap cemas..
Gelora perjaka dan perawan tabu..
2 tahun ku membuka ruang..
Hingga galagasi- galagasi itu memenuhi tiap sudut ruangan
Yang ku inginkan hanyalah kumbang..
Seperti dalam sajak-sajak sentimentil..
Karena aku adalah bunga mawar hitam yang ingin merekah..
Apakah kau tidak dengar?
Kini aspal-aspal itu bersekutu dengan kerikil yang menertawakan kita..
Aku tak ingin menyembah cinta makhluk..
Tapi kau adalah keseimbangan hakikatku..
Pria..pikiranku kemana-mana..
Aspal, kumbang, mawar,kerikil, harga mati,
Dimana suaramu..?
Dimana pernyataanmu?
Dimana niat baikmu?

Tidak ada komentar: