Minggu, 12 Desember 2010

SEBUAH PENCARIAN SEDERHANA

Fase 1


Aku melangkah menuju surau

Ku kira Tuhan memanggilku dari arah sana

Ku dapati Tuhan disebut- sebut

Dalam komunal orang- orang berpakaian putih

Dari kokohnya istana yang terkadang dipaksakan

Dari dogma- dogma tekstuil yang absolute

Ku temukan Tuhan dari sana

Ku temukan Tuhan dari sang penguasa agama

Namun…

Tuhan mana yang ala mini bertasbih pada-Nya?

Tuhan mana yang harus ku temukan?

Sedang setelah Tuhan ku temukan

Ritual ku tinggalkan


Fase 2


Aku kosong dalam ruang ilmu yang penuh

Dalam tumpukkan kitab- kitab buatan manusia

13 tahun ku cari Tuhan dalam ruangan ini

Dalam solidaritas manusia- manusia bingung

Dalam bualan mulut- mulut sok tahu

Ku tahu Tuhan karena tertulis

Ku tahu Tuhan karena terbaca

Namun..

Tuhan mana yang alam ini sebut?

Tuhan mana yang harus ku tahu?

Namun..

Setelah Tuhan ku tahu..

Aku semakin tidak sadar


Fase 3


Dalam langkahku yang terbawa angin..

Dalam langkahku yang terbawa arus..

Ku cari Tuhan yang tidak ku dapat dari salatku.

Ku cari Tuhan yang tidak ku dapat dari ijazahku..

Tuhan ku tahu dari kecabulan pikiranku..

Tuhan ku tahu dari sombongnya aku akan keterbatasanku..

Namun..

Tuhan mana yang alam ini tunduk?

Tuhan mana yang harus ku temukan dan ku tahu?

Sedang setelah Tuhan ku dapat..

Dia ku abaikan


Fase 4


Aku goyah pada regulasi berseragam.

Yang ada hanya anggaran pendapatan dan belanja saja

Aku beranjak menuju rumah sakit..

Di mana anak berkepala besar..

Bermata keluar..

Busung…

Di mana penyakit akhir zaman menjadi sebuah pertanda

Ku dapati Tuhan di sana

Mengelus hati- hati yang berjuang..

Ku dapati Tuhan di sana..

Berada di ujung kematian..

Ku dapati Tuhan di sana..

Dan membuat aku ingin berjuang…

Ku tahu Tuhan mana yang alam ini sebut..

Tuhan yang sempurna..

Yang menciptakan manusia menjadi makhluk yang berhakikat..

Setelah Tuhan ku dekap..

Ku lihat hak- hak manusia terlepas dari belenggu..dan..

Tuhan berada dalam ikhlas dan matiku..


(aku mengalami fase tambahan..ketika kupercaya cinta makhluk hanyalah sebuah ketidakpastian..)

Tidak ada komentar: