Sabtu, 08 November 2008

si cantik tetapi genit

keliling kampung tanpa tujuan
melirik genit kearah komunitas
pemuda di tepi jalan
tanpa menyahut ketika digoda
ada rasa bangga dalam hati dipandang kagum
dengan sebutan si baju merah
goyang ke kanan, goyang ke kiri
dagu dongak angkuh
jalan diperlambat sedikit
maksud hati ingin menoleh
siapa tahu si tampan bersuil
tapi hati sudi munafik
tanpa menyesal biar bukan si tampan yang bersuil
tapi baginya si urakan itu pintar menilai eksotisme
dan ia pun berjalan lagi
mengibaskan rambut dan bokongnya
seolah menyapa dan mengucap selamat tinggal
ada kesadaran dalam hatinya
memang ia pantas digoda

Tidak ada komentar: