i am a pedestrian, but i have no space in my place

gila.....problem ciputat ga pernah berubah!biar ada yang kata orang inggris nyebutnya fly over, tetep aja simbol kemajuan pembangunan ciputat itu ga nyelesain masalah ciputat. mungkin kalo nabi Muhammad punya julukan al- amin yang sampai sekarang tetep melekat di dirinya, apa ciputat juga harus konsisten ma image yang udah kebangun yang bahkan da jadi ciri- cirinya. al-MACET!!
tapi persoalannya bukan cuma itu, yang bukan lagi gw sebut ni hal gila, tapi membuat gw gila adalah:" mana area buat pejalan kaki????"masa pejalan kaki harus sradak- sruduk ma kendaraan yang lalu lalang, berhenti seenaknya??gila ye, mang kita robot, yang kalo da rusak tinggal diperbaikin atu dibuang aja. kalo kata ibu- ibu yang gw temuin tadi pagi" mang nyawa gw ada seribu??"
mungkin pemda daerah bakalan mengajukan pembelaan" kan uda ada!!, tapi masyarakatnya aja yang bandel malah dijadikan ladang dagang?" geblek, ntar malah tiba- tiba ada pedagang yang bikin blog yang diberi judul I AM A SALER BUT I HAVE NO SPACE IN MY PLACE.
he22 jadi ga ada udah2nya. berhubung gw lagi kerja,, jadi gw ga bisa terlalu banyak mandang masalah ini dari perspektif banyak pihak. cuma dari sisi gw yang merasa dirugikan. seperti sopir- sopir yang harus ngejar setoran sehingga mereka pada monopoli jalanan seenaknya, gw juga harus ngejar setoran.

kerja, kerja, ayo kita kerja!!

hari ini tepatnya gua da sebulan kerja. kurang lebih seminggu lalu gw ma temen gw tepatnya ngundurin diri karena g bs terlalu eksis di tempat kerja sedangkan gw punya target yang harus dicapai. dan sekarang setelah seminggu berlalu, gw nanya lagi kepastian jawaban dari pengunduran diri gw tapi gw blm dapet kejelasannya. dilema, dilema, dilema!!
gila duit gw da sekarat tapi blm gajian juga. tp ya sekarang gw, sampe jam segini mungkin sampe ntar- ntaran lagi:"kerja, kerja, gw kerja lagi!!!

monoton

telepon di telinga
mulut berbicara
tapi otak tidak ada di tempatnya
mata menjelajah dunia maya
bosannnnnnnn

si cantik tetapi genit

keliling kampung tanpa tujuan
melirik genit kearah komunitas
pemuda di tepi jalan
tanpa menyahut ketika digoda
ada rasa bangga dalam hati dipandang kagum
dengan sebutan si baju merah
goyang ke kanan, goyang ke kiri
dagu dongak angkuh
jalan diperlambat sedikit
maksud hati ingin menoleh
siapa tahu si tampan bersuil
tapi hati sudi munafik
tanpa menyesal biar bukan si tampan yang bersuil
tapi baginya si urakan itu pintar menilai eksotisme
dan ia pun berjalan lagi
mengibaskan rambut dan bokongnya
seolah menyapa dan mengucap selamat tinggal
ada kesadaran dalam hatinya
memang ia pantas digoda

di simpang jalan kepasrahan

aku yang menaruh harapan besar pada dunia ini
yang mendekatkan cita- citaku yang jauh
yang memudahkan ambisiku yang sulit
menangis aku
peseimis mengitari aku
menghindar dari putaran nasib
susah untuk keluar dari lingkaran hambatan dan rintangan
problematik..dilematik
aku takut jika nanti frustrasi
semangat dan niat yang kuat tidak cukup
jika tidak punya talenta
tapi aku percaya
Tuhan Maha adil atas susahku
Tuhan Maha adil atas kurangku
dan tuhan adalah ambisi utamaku
prioritas setinggi-tingginya
ingin ku gapai Dia
walau selama ini hanya ada dosa

warung remang-remang

"ini cerita tentang warung remang- remang"
"om ga kebanyakan ni duitnya?"
"saya ga biaa dapet segini!"
ini tempat bukan tempat nyari makanan atau kebutuhan hidup lainnya
ini tidak seperti warung lainnya
ini warung remang-remang
namanya remang- remang itu ga bisa keliatan
tapidijamin orang yang sudah masuk warung ini
yang tadinya remang- remang matanya
bisa berasa kay orang ngeliat
ini namanya warung remang- remang
bukan sekedar warung
ini spesial!!
namanya juga warung remang- remang
yang dijual juga ga sama kaya warung yang lainnya
di sini ga jual nasi
tapi adanya warung ini karena sesuap nasi
di sini ga kenal yang namanya dosa
ada juga dosa yang artinya "disoDOk beraSA"
dasar warung remang- remang
dibutuhin tapi dihina juga

prinsipelacur

aku hanya ingin bertahan hidup
dari guncangan cacian orang yang menggelora
masa bodoh dengan opini mereka
aku hanya ingin bertahan hidup
omongan mereka tidak dapat penuhi kebutuhanku
dan sialnya aku hidup dikelilingi persepsi bualan orang munafik
mereka bukanklah aku
tahu apa mereka tentangku???
kemampuan mereka hanya berceloteh kegirangan
saat ku terpuruk
saat ku pulang malam
kupu- kupu dicaci koloni burung bawel
mengintip dari jendela
saat mobil laju menderu
saat pagar berisik ku terbuka
peduli setan dengan kicauan tatapan sinis
anak mereka tidak boleh mencontoh aku
tapi dengan semangat mereka membangunkan
kelelapan anak mereka
hanya untuk menyaksikan
usaha perjalanan pertahanan hidup
apakah tingakah tanpa instropeksi mereka yang layak di contoh?
mulut busuk bau tidak berprilaku
sudah tidur sana!!
sudah malam!!(atau sudah pagi)
akupun lelah..kupingku panas
aku ingin tidur bermimpi khayalan fana
dan menyambut pagi kesiang- siangan
seiring matahari jam 11 timbul
terserah malam menjemputku lagi
jam 11 malam sampai jam3 pagi
dan terserah opini, persepsi atau apalah itu yang keluar dari
mulut dan mata mereka yang menyambut kepulanganku
sekarang... inilah jalanku
entah sampai kapan??
dan aku berharap..
selalu berharap..
ketika aku pulang jam 3 pagi
aku tidur tanpa lelap
bangun jam 4..
mendengar kumandang azan
dan kembali suci..

kartini-kartini Indonesia

pergi pagi pulang petang
suami sakit, anak banyak, uang sedikit
konde di kepala, keringat di kepala
sendal jepit sebagai senjata
berjuang, bertarung, setiap hari
belum mati,,belum berhenti
Kartini pulang petang
uang lima ribu di tangan
untuk makan, bayar kontrakkan
suami sakit, anak banyak masih kecil belum berpikir
Kartini kebingungan
sendal jepit usang sudah putus
diripun tak terurus
Kartini berjuang kehilangan senjata
disaksikan gedung bertingkat
Rumah elit
mobil mengkilap
restauran yang selalu ramai
Pagi itu Kartini berjuang sakit-sakitan
tapi baginya ia belum kalah berperang
ia berhenti di rumah sakit Harapan kita
melintas di depannya mobil jenazah berspion bendera kuning
Kartini memikirkan suaminya
jangankan untuk berobat ke rumah sakit
menginjak lantainyapun Kartini tidak mampu
tapi ia yakin Tuhan tidak pernah tidak adil
Kartini pulang petang
gubuknya menyambut
Kartini kelelahan
tapi anak dan suaminya belum makan
Kartini kebingungan
uang di tangan tinggal dua ribu
ia menyesal membeli sendal
ia kelur membeli uang dengan pas-pasan
ia kebingungan lagi
tapi bukan kartini jika ia tidak kuat menerima realita
kartini meminjam uang
ia membuat lubang lagi padahal lobang yang lain belum tertutup
tapi ia tetap berjuang
suami sakit biar sembuh
anak kecil biar berpikir
kontrakkan...
hutang
kelaparan...
tapi ia yakin Tuhan menunggu ia dan keluarganya
dan menyeiakan untuk mereka
kekayaan yang lebih dari kekayaan dunia

lika- liku kali- kali (berkali- kali)

kaliku diserang musuh
sampah menguasai kaliku melemah
hitam kelam, pekat bau
tidak ada lagi ritual mandi bersama
tidak ada lagi ceburan anak culun, lugu tak tahu dosa
tidak ada lagi terapungan pelepah pisang
kaliku diserang musuh..
orang mencuci di sana,orang mandi di sini
orang buang air di tengah- tengahnya
di mana mereka??
orang jorok pun tidak mau mandi lagi
kaliku diserang musuh..
kaliku diserang musuh..
sampah..limbah..
sembarang..sialan

MUAKKKKKKKKKKKK

aku perkosa hidupku
aku preteli satu persatu baju kehidupanku
dengan nafsu yang melebihi tinggi badanku
dengan libido yang meluap dari otakku
aku onani hingga klimaks
lalu sadar sejenak
ku rasakan Tuhan mengancingi kancing baju kehidupanku
tapi aku melanggar sendiri doa-doa hidupku
aku kehilangan persepsi akan hidup yang aku imani dulu
sebelum nafsu ini membanjiri hatiku
saat realita menjadi kambing hitam
saat pilihan menjadi jalan yang yang serba jalang
aku mengkultuskan duniaku
dunia yang di dalamnya aku menjauhi Tuhanku...

entah...????

entah sampai kapan negeri ini begini?
apakah sampai orang- orang berdedikasi tinggi satu persatu dipanggil mati oleh ilahi?
apakah sampai korupsi melambung tinggi
di sana-sini dan negara kita tambah miskin lagi
dan tak ada lagi yang di korupsi?
apakah sampai janda-janda kawin lagi, cerai lagi atau berpoliandri?
apakah sampai banci- banci berceceran di jalan
berpayudara besar tapi berbulu lebat di kaki?
apakah sampai semua orangmenghalalkan pornografi dan pornoaksi?
apakah sampai bapak- bapak tak dapat membedakan mana
anak kandung, anak tiri dan mana istri?
apakah sampai si Tini mencintai tini dan tono mencintai tono?
apakah sampai seks bebas diTuhankan berdalih cinta
tapi banyak bayi- bayi terapungan
atau mati ketiduran di dalam kardus?
apakah sampai anak kecil berkepala besar, berkaki tiga
berperut busung dan berotak kosong?
apakah sampai gunung berganti gedung
dan eceng gondok berdaun sampah?
apakah sampai manusia membinatangkan dirinya?
apakah sampai Malin kundang digurukan?
entah sampai kapan saudara?
apakah perlu si Peterpan menjadi presiden dan syair lagu menjadi undang-undang?
yang kaya sudah semakin kaya
dan yang miskin semakin miskin saudara....
apakah tidak dapat saling menutupi?
jangan sampai Tuhan turun tangan saudara...
mengapa entah sampai kapan selalu dipertanyakan
jangan sampai Tuhan turun tangan saudara...
jangan sampai Tsunami tidak hanya di Serambi
tapi di seluruh negeri ini?
Entahlah...
ayo bangkitlah saudara sebelum dipanggil mati oleh ilahi
bangkitlah saat ini!!!!!!!

lam yalid wa lam yulad

aku lahir dari rahim seorang ibu
yang nyata dalam mataku
dan ibuku dilahirkan oleh seorang ibu pula
dan ibu dari ibuku pun dilahirkan
oleh seorang wanita yang jelas bagiku asal-usulnya
tapi siapakah “ibu”
dari Hawa seorang wanita pertama?
ibu dari segala ibu?
dan Tuhan pun idak beranak
dan tidak pula diperanakan
dan Tuhan pun Maha pencipta
jadilah maka jadilah

Tuhan,tuhan,Tuhan-tuhan?

juli,2005

bagimu si pengembara waktu
apa yang diberitahukan waktu padamu
ceritakan padaku sesuatu yang berarti
ketika detik, menit, bahkan tahunan waktu kau lalui
apakah yang kau dapat
apakah waktu menghantarkanmu pada Tuhan
zatNya adalah misteri waktu yang tidak bisa kau tempuh dengan kasat mata
siapakah Tuhanmu?
sesuatu yang tidak dapat sesuatu
jadi apakah itu Tuhan?
bahkan waktupun tak tahu
bagaimana bisa kau percaya pada Tuhan?
yang tak pernah kau tahu
atau kau tidak percaya Tuhan
wahau kau pengembara waktu
kebingungan hanya menimbulkan polemik di benakmu
seiiring kau hitung jejak langkahmu
mencari jati diri Tuhan
jadi selama ini siapakah Tuhanmu
apakah kau makhluk tak bertuhan
atau waktumu adalah tuhanmu
tanyakanlah pada sang waktu
apakah dan siapakah
dan beri tahu padaku dan yang lainnya
yang kebingungan mencari Tuhan
semoga kau tak salah menilai
apa itu Tuhan dan Manusia